Batu Akik Anggur menjadi salah satu jenis yang paling diincar di Indonesia . Memiliki kandungan Chalcedony dengan varian warna yang bermacam-macam , membuat gemslover tidak bosan untuk mengoleksinya . Banyak daerah di Indonesia yang menghasilkan berbagai jenis batuan ini . Salah satunya adalah Baturaja yang dikenal menghasilkan jenis batu akik anggur hijau dan lavender . Kualitas batuan dari daerah ini tidak perlu dipertanyakan lagi . Karena Baturaja sudah dikenal lama menghasilkan jenis batu akik berkulitas .
Macam Jenis Batu Akik Anggur di Indonesia
Ada berbagai jenis batu akik anggur yang dihasilkan oleh alam Indonesia . Yang paling populer adalah jenis batu akik anggur hijau ( Chrysoprase Chalcedony ) dan jenis Lavender ( Lavender Chalcedony ) . Kedua jenis ini bisa didapatkan di daerah Sumatera seperti Aceh , Baturaja yang berada di Kabupaten OKU ( Ogan Komering Ulu ) , Way Kanan ( Lampung ) , Padang ( Sumatera Barat ) , dan di Jawa seperti daerah Pacitan , Garut , Sukabumi , dan lain-lain .
Untuk jenis batu akik anggur lavender , gemslover di Sumatera menyebutnya dengan istilah lavender saja . Batuan ini banyak ditemukan di Aceh dan Baturaja . Batu lavender yang dihasilkan oleh kedua daerah tersebut menjadi yang terbaik dibandingkan daerah lainnya di Indonesia . Namun banyak kesalahan penyebutan untuk batu kecubung ( Amethyst ) yang ada di Kalilmantan dengan Batu Lavender yang dianggap berasal jenis yang sama .
Simak juga : Perbedaan Batu Lavender Dengan Kecubung ( Amethyst )
Di Baturaja dan Pacitan ada varian warna lainnya dari Batu Akik Anggur yang berwarna putih . Jenis ini sering disebut Batu Akik Anggur Bulan ( Milky Chalcedony ) atau Air Beras oleh para gemslover . Ada juga tipe yang hampir menyerupai jenis biduri bulan ( moon stone ) , namun kami belum mendapatkan perihal datanya dan hanya sebatas rumor belaka . Apakah dari jenis yang berbeda atau sama ? . Sampai artikel ini dituliskan , kami masih berusaha untuk melengkapi data tersebut .
Selain beberapa jenis yang sudah disebukan diatas , jenis lainnya yang dikenal oleh gemslover dari seluruh indonesia antara lain adalah Batu Akik Anggur Combong , Sulaiman , Serat Kura , Api dan Madu ( Di Bengkulu disebut Red Raflesia ) , Air ( Sama dengan Anggur Bulan ) , Mata Kucing , Junjung Drajat , Kantong Semar , Tapak Jalak ,dan lain-lain . Berdasarkan kutipan dari Tribunnews.com , Batu akik anggur api yang berasal dari Way Kanan Lampung menjadi yang paling diincar saat ini .
Harga dan Khasiat Batu Akik Anggur
Harga batu akik anggur bervariasi tergantung warna , motif yang terbentuk dari serat , dan juga daerah dimana batu tersebut dijual . Jika masih berada di daerah Sumatera , kemungkinan besar harga yang ditawarkan tergolong murah . Untuk bahan atau bongkahaan anggur lavender yang belum jadi sebesar bungkus rokok , biasanya dijual dengan harga Rp 80 ribu – Rp 150 ribu . Lain halnya dengan batu anggur hijau yang terlihat lebih mahal dibandingkan jenis lavender .
Harga jual batu akik anggur berbagai jenis dengan size medium ikatan titanium :
Hijau = Rp 250 ribu – Rp 350 ribu ,
Lavender = Rp 200 ribu – Rp 300 ribu ,
Bulan = Rp 200 ribu – Rp 300 ribu ,
Api = Rp 200 ribu – Rp 300 ribu ,
Junjung Drajat = Rp 250 ribu – Rp 350 ribu .
Adapun beberapa khasiat dari batu akik anggur kami kutip dari beberapa artikel Crystal Meaning , yang menjelaskan tentang fungsi dan manfaat dari sebuah batuan Chalcedony untuk kehidupan manusia adalah sebagai berikut . Jenis Chalcedony merupakan batuan suci bagi Suku Indian yaitu penduduk asli benua Amerika . Mereka percaya bahwa batu tersebut memiliki kegunaan untuk menciptakan suasana damai bagi pertemanan dan persaudaraan .
Chalcedony ditulis dalam rumus kimia SiO2 ( Silikondioksida ) dan memiliki kekerasan 6.5 – 7 Skala Mohs
Chalcedony dikenal memiliki kemampuan untuk menyerap energi negatif dan mengubahnya menjadi energi positif , serta menyeimbangkan fikiran , tubuh , dan jiwa pada diri seseorang . Untuk kesehatan , batuan Chalcedony dikenal sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai keluhan penyakit seperti mata , mengatasi masalah tulang , dan melancarkan sistem peredaran . Dan digunakan sebagai properti pengobatan alternatif menggunakan batuan mineral ( Lithotherapy ) .
