Batu obsidian adalah jenis batuan yang terbentuk dari lava gunung yang mengalami penurunan suhu secara drastis , hingga proses kristalisasi dari batuan tersebut terlewati . Batu akik obsidian memiliki sebutan lain yang umumnya diketahui oleh gemslover indonesia yaitu batu akik kaca alami . Batu akik obsidian memiliki beberapa varian warna diantaranya adalah hitam , biru ( blue ) , merah , hijau , biru muda ( langit ) , kuning keemasan , ungu , dan putih bening. Namun jenis yang berwarna hitam menjadi yang paling diincar , karena memiliki tampilan yang sangat indah dengan bintik gelembung mikroskopis alami . Jenis ini lebih sering disebut kecubung bintang hitam oleh gemslover lokal , khususnya di Sumatera .
Kandungan dan Proses Terbentuknya Batu Akik Obsidian
Batu Akik Obsidian terbentuk dari lava yang mengalami penurunan suhu ( pendinginan ) dengan cepat . Sehingga lava dipercaya sampai saat ini menjadi bahan induk penyusun dari batuan obsidian . Pada saat obsidian baru terbentuk , umumnya akan memiliki berat air kurang dari 1 % . Bahkan obsidian semakin terhidarasi saat terkena air yang terdapat pada tanah dan membentuk perlit . Perlit adalah amorphous volcanic glass , yang merupakan bentuk hidrasi lanjutan dari obsidian .
Batu obsidian tersusun dari SiO2 ( Silikon Dioksida ) yang merupakan komposisi dominan pembentuk batu hingga 70% , bahkan dalam banyak kasus kandungan Silikon Dioksida pada Batu Obsidian melebihi angka tersebut . Dan selebihnya merupakan kandungan silika yang berbeda-beda pada tiap daerah . Umumnya , Obsidian memiliki warna hitam dan tampak seperti batuan basalt .
A lot of gem-quality water-clear variously coloured ‘obsidian’ has been offered for sale on the internet (in particular on auction websites) with a variety of sources listed. The material offered for sale is in fact an artificial glass mass-produced in places such as Indonesia. Sumber: Mindat.org
Di Indonesia , batuan jenis Obsidian banyak diperjual-belikan di internet dan juga ditempat para pedagang batu akik . Namun berdasarkan kutipan yang kami ambil melalui sebuah situs komunitas batu mulia, menyebutkan bahwa Obsidian yang banyak diperjual-belikan di Indonesia kebanyakan adalah palsu alias kaca buatan yang memiliki kandungan Na2O, CaO . Kandungan tersebut adalah beberapa bahan pembuat kaca setelah Silikon Dioksida .
Khasiat dan Manfaat Batu Obsidian
Batu Obsidian adalah jenis batuan alami yang dapat melindungi diri dari energi negatif . Dalam perspektif yang berbeda , obsidian tidak hanya dapat melindungi hal yang bersifat non-fisik , melain juga dapat memperbaiki kondisi jiwa ( mood ) yang sedang bermasalah . Di Indonesia , batu obsidian sering digunakan untuk pengasihan . Bahkan sering digunakan untuk pelet bisnis dan usaha , walaupun bukanlah menjadi jenis batuan mineral terbaik perihal manfaatnya untuk usaha .
Pada jaman dahulu tepatnya pada masa Paleolitikum ( Perunggu ) , jenis batu obsidian digunakan untuk membuat pedang , pisau , tombak , ujung anak panah , dan senjata lainnya . Hal ini berdasarkan bukti penemuan para Arkeolog , yang menemukan ratusan artefak berupa senjata yang terbuat dari Batu Obsidian , yang merupaka benda peninggalan manusia pada masa Paleolitikum di sepanjang tenggara lereng gunung Arteni di Armenia , yang berbatasan langsung dengan Rusia dan Turki . Oleh sebab itu , obisidian merupakan salah satu jenis batu yang sangat berharga dan dijadikan bahan barter-an , karena memiliki manfaat yang sangat banyak untuk mereka pada masa itu . Diantaranya adalah untuk alat berburu , persenjataan dan juga dijadikan sebagai perhiasan . Sering juga disebut batu cinta , karena dengan memakai batu obsidian , manusia pada jaman itu merasa disukai oleh lawan jenis-nya . Bahkan sugesti itu berjalan hingga masuk pada era modern saat ini .
Obsidian memiliki sifat penyembuhan . Bagi para ahli Lithotherapy , sangat percaya jika jenis batuan obsidian hijau dapat memberikan penyembuhan bagi mereka yang mengalami masalah dengan kesehatan . Walaupun bukan menjadi sebuah batu unggulan didalam pengobatan , namun sampai sekarang batu obsidian hijau masih dipakai dalam berbagai terapi penyembuhan .
Jika dilihat dari warna , batu permata yang berwana hitam dalam berbagai pendapat disebutkan memiliki energi pelindung dan menstabilkan jiwa . Baik itu obsidian atau jenis batuan lainnya yang berwarna hitam . Dalam artian melindungi diri dari segala energi negatif . Warna hitam dalam psikologi , dapat memberikan ketenangan dan juga mengurangi stres dampak dari lingkungan disekitar .
Harga Pasaran Batu Akik Obsidian
Harga batu akik obsidian dibedakan berdasarkan warna . Jenis yang termahal adalah Obsidian Hijau , di Kalimantan batu ini sering disebut Zamrud Borneo , walaupun pada kenyataannya batu zamrud kalimantan adalah jenis Obsidian yang dijual dengan kisaran antara Rp 300 ribu – Rp 400 ribu untuk batu cincin dengan size medium . Diposisi kedua terdapat Batu akik obsidian biru ( Blue Obsidian ) , di Papua jenis ini lebih dikenal dengan Batu Cyclop Biru , yang merupakan salah satu batu obsidian dari Papu terpopuler setelah Obsidian merah siam . Kisaran harganya antara Rp 250 ribu – Rp 300 ribu untuk batu cincin size medium .
Simak juga : Jenis Batu Akik Kalimantan Termahal
Untuk batu obsidian bongkahaan atau masih dalam bentuk bahan , maka harga yang ditawarkan relatif lebih murah . Di Sumatera dan Jawa pada umumnya batu obsidian baik biru , merah , hijau , dan warna apapun akan dibandrol seharga Rp 100 ribu – Rp 150.000 untuk ukuran kotak rokok ( Bisa membuat 4 Batu Cincin Size Medium ) .