Batu akik sungai dareh adalah jenis batuan idocrase atau Vesuvianite yang memiliki bentuk kristal tetragonal , dan merupakan bentuk metamorfosis dari batuan gamping . Batu akik sungai dareh terdiri dari 2 jenis , yaitu kristal ( kembang jati ) dan semi-kristal ( totol sayur ) . Bentuk dari semi-kristal bukan berarti bahwa batu belum mengalami proses kristalisasi . Namun adannya senyawa pengotor yang terkandung didalam batu , membuat tampilannya tidak seperti kristal ( tidak tembus cahaya ) . Untuk membuatnya menjadi lebih terlihat tembus cahaya , diperlukan beberapa metode perawatan yang sering diterapkan oleh para gemslover dan pengerajin . Beberapa metode tersebut dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengurai dan mengubah susunan senyawa yang ada didalam batu tersebut . Berikut beberapa tips cara merawat batu akik sungai dareh biar menjadi cepat kristal .
Merendam Batu Akik Sungai Dareh
Metode pertama adalah merendam batu sungai dareh dengan cairan tertentu . Jenis cairan yang umum digunakan untuk merendam batu idocrase sungai dareh adalah air hujan , air kelapa , dan minyak zaitun . Apakah cairan dan minyak tersebut ampuh untuk mengubah struktur mineral pada batu sungai dareh anda ? . Sampai artikel ini dituliskan , para gemslover masih mengakui kehebatan ketiga jenis bahan tersebut . Namun lama prosesnya berbeda-beda , dan hal ini tergantung tipe idocrase milik anda . Jika bentuk kekristalan benar-benar sudah dominan , maka prosesnya bisa lebih cepat .
Perendaman dengan menggunakan air hujan membutuhkan waktu yang tidak sebentar , apalagi jika senyawa pengotor yang ada didalam batu idocrase tersebut sangat tebal . Untuk mempercepat prosesnya , dibutuhkan bahan tambahan yaitu jeruk nipis . Belum ada penjelasan ilmiah yang pasti kenapa Jeruk Nipis digunakan sebagai tambahan untuk cairan perendaman batu idocrase . Namun kandungan asam yang ada di dalam Jeruk Nipis , sangat ampuh untuk melunakkan kandungan kapur ( Kalsium ) dan senyawa logam oksidasi lainnya yang ada didalam batu tersebut , dan ini sudah dipakai oleh para gemslover tidak hanya yang berasal dari Indonesia , melainkan juga para gemslover luar negeri . Sebagai penggantinya , biasanya mereka menggunakan cairan asam cuka putih .
Cukup menyediakan air hujan yang telah ditampung langsung dari langit , kemudian Jeruk Nipis dipotong-potong dan dimasukkan kedalam air hujan tersebut , maka proses perendaman sudah bisa dimulai . Proses perendaman membutuhkan waktu kurang lebih 4 – 6 hari . Lama proses perendaman sangat relatif . Apabila sudah terlihat perubahan pada batu sungai dareh milik anda , maka proses perendaman sudah bisa dihentikan . Tips , jangan lupa untuk menutup wadah perendaman .
Memanaskan Batu Akik Sungai Dareh ( Heat Treatment )
Mungkin anda pernah mendengar istilah apabilah batu akik sering dipakai setiap hari , maka batu tersebut akan mengalami perubahan secara bertahap atau disebut tua . Hal ini adalah bentuk treatment alami yang memanfaatkan panas tubuh kita . Ratusan tahun yang lalu , pengerajin batu permata secara tidak sengaja menemukan perawatan untuk memperindah batu dengan memanfaatkan suhu panas . Pada saat itu , mereka hanya mencoba untuk memanaskan batu karena terpengaruh hal-hal yang berbau takhayul . Saat batu dipanaskan , secara tidak sengaja terlihat perubahaan yang luar biasa batu yang dibakar tersebut .
Pada saat ini metode perawatan dengan memanfaatkan suhu panas telah diadaptasi dan berkembang berdasarkan perkembangan jaman yang ada . Pada zaman dahulu , orang menggunakan bara api dan meniupnya dengan bambu untuk menjaga bara dalam keadaan sempurna , sementara batu berada di dekat bara api tersebut .
Namun saat ini perawatan dengan memanfaatkan suhu panas dikembangkan oleh gemslover lokal . Seperti memanfaatkan mejikom ( rice cooker ) dan alat-alat elektronik rumah tangga lainnya yang mengeluarkan hawa panas . Perawatan dengan memanfaatkan suhu panas dianggap merupakan treatmen alami untuk meningkatkan kualitas dari batu akik sungai dareh . Hal ini merupakan proses lanjutan yang terjadi di bumi ketika batu tersebut pertama kali dibentuk .
