Pada dasarnya, manusia memiliki beragam emosi yang juga diungkapkan untuk mengekspresikan hal-hal yang ada disekitar kita. Emosi dasar yang dimiliki oleh manusia terbagi menjadi enam, yaitu : senang, sedih, marah, takut, jijk, terkejut, dan marah.
Emosi-emosi tersebut memegang peranan penting dalam membentuk karakteristik dari seseorang dibantu dengan dukungan dari lingkungan sosial.
Terkait dengan emosi takut, fobia memiliki definisi yang lekat dengan takut. Fobia diartikan sebagai rasa takut berlebihan pada suatu hal atau kejadian atau situasi yang tidak berbahaya, biasanya fobia disebabkan karena trauma masa lalu yang membekas di alam bawah sadar.
Secara umum fobia terbagi menjadi dua jenis, yaitu fobia spesifik dan fobia kompleks. Fobia spesifik merupakan fobia yang disebabkan oleh suatu objek atau situasi. Sementara fobia kompleks adalah fobia yang perkembangannya disaat individu berusia dewasa dimana rasa takut yang dialami berasal dari kejadian tertentu.
Ketika seseorang mengalami fobia, maka individu tersebut akan merasakan gejala seperti : berkeringat, sesak nafas, jantung berdenyut cepat, terasa nyeri di dada, dan diare. Cara menangani fobia adalah melalui psikoterapi, pemberian obat, hingga mengkombinasikan kedua cara tersebut.
Berkaitan dengan fobia, kali ini website siopung sudah merangkum dari beberapa sumber mengenai 20 jenis-jenis fobia teraneh di dunia. Mau tau apa saja? Yuk, tetap dibaca artikelnya!
1. Papaphobia
Papafobia adalah rasa takut maupun cemas terhadap seorang Paus (seorang uskup dari Roma) atau hal-hal yang berkaitan dengan Kepausan.
Fobia ini muncul terkait dengan Inkuisisi Spanyol yang tidak terduga, sehingga fobia ini juga terkait dengan rasa takut pada hal-hal yang suci maupun orang-orang yang suci.
2. Omphalophobia
Omphalo berasal dari bahasa Yunani, yang artinya pusar.
Omphalofobia adalah rasa takut pada pusar. Untuk beberapa individu yang mengalami fobia ini tidak jarang melakukan operasi plastik untuk menghilangkan pusar pada tubuhnya.
Baca Juga: 10 Hal Unik Yang Tanpa Kamu Sadari Otak Bisa Lakukan
3.Phagophobia
Phago berasal dari bahasa Yunani, yang berarti makan.
Secara harafiah phagofobia merupakan ketakutan untuk menelan makanan. Dalam beberapa kasus hal ini dapat mengakibatkan gizi buruk serta penurunan berat badan, karena ketidakmampuan yang disengaja untuk tidak menelan makanan.
4. Kronophobia
Krono berasal dari bahasa Yunani, yang berarti waktu.
Kronofobia adalah ketakutan yang dialami seseorang karena takut jika waktu berlalu. Kebanyakan penderita kronofobia merupakan tahanan penjara maupun lansia.
5. Ombrophobia
Ombro berasal dari bahasa Yunani yang artinya hujan.
Ombrofobia diartikan sebagai rasa takut terhadap turunnya hujan. Penderita ombrofobia akan merasakan serangan panik ketika hujan turun.
6. Trypophobia
Trypa berasal dari bahasa Yunani, yaitu lubang. Trypofobia adalah rasa takut yang dialami oleh seseorang karena kumpulan lubang kecil, benjolan, atau bahkan lingkaran-lingkaran kecil.
Biasanya penderita trypofobia memiliki ketakutan terhadap spons, tanaman dengan spora / biji, bahkan untuk beberapa kasus penderita memiliki ketakutan terhadap pori-pori pada kulit mereka sendiri.
7. Descendophobia dan Ascendophobia
Sama seperti nama dari fobia tersebut, descendophobia dan ascendophobia adalah ketakutan yang dirasakan seseorang akan naik dan turun tangga.
Ketakutan yang dialami dapat diterapkan pada escalator, elevator, tangga, dan bahkan tanjakan sedang.
8. Gephyrophobia
Berasal dari kata ‘gephura’ yang merupakan bahasa Yunani, artinya jembatan. Gephyrophobia berarti rasa takut yang dialami seseorang terhadap jembatan.
Beberapa orang yang memiliki fobia jenis ini akan menggunakan jasa untuk mengantarnya melintasi jembatan besar, seperti Chesapeake Bay Bridge yang panjangnya 4 mil di Maryland.
9. Neophobia
Berasal dari kata “neos” dalam bahasa Yunani yang berarti baru atau muda.
Secara harafiah berarti fobia ini merupakan ketakutan terhadap hal-hal baru, situasi baru, maupun orang-orang baru, rutinitas baru, atau ketakutan lainnya terhadap apapun yang baru saja diketahui.
Umumnya, fobia jenis ini dialami oleh orang tua, dan sedikit dialami oleh orang-orang yang sangat muda.
10. Oikophobia
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya rumah. Oikophobia diarikan sebagai rasa takut berlebihan yang dirasakan oleh seseorang terhadap lingkungan rumahnya sendiri.
Lingkungan rumah yang dimaksud adalah takut pada perlatan rumah tangga, ruang tamu, kamar mandi dalam rumah, bahan-bahan di dalam rumah, serta benda atau ruangan apapun yang ada di dalam rumah.
11. Haphephobia
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu haphe yang artinya sentuhan. Dapat disimpulkan bahwa haphephobia adalah rasa takut berlebihan yang dirasakan seseorang terhadap sentuhan.
Singkatnya, orang tersebut tidak suka disentuh dan tidak jarang pemilik fobia jenis ini akan merasakan mual, denyut jantung meningkat, panik, hingga cemas.
12. Philophobia
Philo berasal dari bahasa Yunani yang artinya cinta dan phobia artinya takut. Secara harafiah philophobia berarti takut jatuh cinta.
Orang-orang dengan fobia jenis ini memiliki ketakutan akan membangun hubungan emosional dan terikat dalam suatu komitmen. Akibatnya, mereka yang memiliki philophobia akan lebih nyaman untuk hidup sendiri.
13. Somniphobia
Somniphobia atau yang dapat juga disebut dengan clinophobia berasal dari bahasa Yunani, yang memiliki makna takut tidur. Mereka yang memiliki somniphobia memiliki ketakutan berlebihan yang tidak rasional pada tidur.
Biasanya fobia jenis ini disebabkan oleh mimpi buruk yang terjadi terus-menerus maupun ketakutan tidak akan terbangun lagi dari tidur.
14. Dendrophobia
Dendro berasal dari bahasa Yunani, artinya pohon. Untuk itu, dendrophobia berarti rasa ketakutan berlebihan yang dialami oleh seseorang terhadap pohon serta hutan.
Fobia jenis ini biasanya dipicu oleh memori traumatis, seperti kejadian bullying yang dialami di hutan maupun kejadian menakutkan lainnya.
15. Nomophobia
Berasal dari bahasa Inggris ‘No mobil phone’ yang berarti tidak ada handphone. Jika diartikan secara harafiah maka berarti rasa takut berlebihan yang dialami oleh seseorang jika tidak terhubung dengan ponsel maupun perangkat elektronik lainnya.
Jenis fobia ini banyak dialami oleh generasi milenial, terutama karena ponsel pintar yang ada digenggaman kita merupakan sumber informasi sekaligus dunia sosial.
Namun perlu diingat, jika digunakan secara berlebihan akan berdampak patologis untuk diri sendiri.
16. Ablutophobia
Ablutophobia berasal dari bahasa Latin ‘abluto’ yang berarti mandi sedangkan ‘phobia’ berasal dari bahasa Yunani yang berarti takut.
Ablutophobia artinya rasa takut berlebihan terhadap kegiatan membersihkan diri secara umum, seperti mandi, mencuci tangan, maupun kegiatan bersih-bersih diri lainnya.
17. Allodoxaphia
Allodoxaphia merupakan salah satu fobia yang sangat langka.
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘allo’ yang artinya berbeda, ‘dox’ yang berarti pendapat. Jika ditarik kesimpulan maka allodoxaphia adalah rsa takut berlebihan yang dimiliki oleh seseorang karena pendapatnya atau pandangannya mengenai suatu hal ditolak.
Fobia ini terkait erat dengan kondisi sosial, seperti kegiatan diskusi atau biasanya ditunjukkan melalui sikap takut akan konfrontasi.
18. Arachibutyrophobia
Arachibutyrophobia merupakan fobia yang sulit untuk dijelaskan.
Gejalanya kurang lebih sama dengan fobia lainnya, seperti kecemasan, denyut jantung menjadi cepat, panic, terror, dll. Arachibutyrophobia adalah rasa takut yang dialami seseorang jika terdapat selai kacang yang menempel pada langit mulut.
Untuk itu, menggunakan selai kacang dalam roti kemudian memakannya merupakan tantangan yang berat untuk penderita fobia jenis ini.
19. Chorophobia
Chorophobia tentunya merupakan salah satu hal yang akan mengganggu anak perempuan jika memiliki fobia jenis ini. C
horophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap kegiatan menari dimana penderitanya merasakan takut terhadap orang yang melakukan tarian, situasi saat menari, hingga peristiwa dimana tarian tersebut berlangsung. B
iasanya fobia ini terkait erat dengan fobia sosial, terutama karena takut akan banyak orang.
20. Acrophobia
Acrophobia berasal dari bahasa Yunani, yaitu akron yang berarti puncak dan juga phobos yang berarti takut. Disimpulkan bahwa acrophobia adalah rasa takut yang tidak rasional terhadap ketinggian.
Jenis fobia ini tergolong ke dalam fobia spesifik yang sering dikelompokkan atau terkait dengan ruang maupun gerak ketidaknyamanan seseorang.
Kebanyakan orang mengalami fobia jenis ini saat mereka tidak menggunakan alat perlindungan apapun pada saat berada di tempat yang tinggi. Penderitanya biasanya lebih banyak wanita dibandingkan perempuan.
Baca Juga: 8 Penemuan Arkeologi yang Paling Menggemparkan Dunia
Demikianlah 20 jenis-jenis fobia teraneh yang ada di dunia. Dari kedua puluh fobia tersebut, apakah ada satu fobia yang kamu derita? Jika ada atau mungkin saat ini kamu memiliki fobia tertentu, ada baiknya untuk mengunjungi psikiater atau psikolog untuk terapis agar rasa takutmu tidak membuat kamu merasa kacau dalam waktu yang lama ya, readers.