Sampai saat ini, Gunung Anak Krakatau tercatat sebagai salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia. Bahkan, saat kalimat ini dituliskan, status Gunung Anak Krakatau adalah siaga.
Pada pertengahan tahun 2018, data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyatakan bahwa gunung yang terbilang “baru muncul” ini sempat meletus dengan frekuensi fantastis, yakni sebanyak 156 kali dalam sehari.
Namun, walaupun usia dan tingginya tak seberapa, ternyata Gunung Anak Krakatau menyimpan berbagai fakta menarik, lho! Termasuk juga tentang misteri dan peristiwa menyeramkan yang terjadi di salah satu sudutnya.
Penasaran? Yuk, baca ulasan di bawah ini sampai akhir!
1. Awal terciptanya Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau, sama seperti namanya, adalah “anak” dari Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883.
Letusan tersebut, terutama letusan pada bulan Agustus, disebut-sebut sebagai salah satu letusan paling mematikan sepanjang sejarah. Bagaimana tidak? Sebanyak 30.000 jiwa lebih melayang akibat letusannya.
Belum lagi dihitung dengan kerusakan materi, turunnya suhu global, meningkatnya angka penderita penyakit pernapasan, dan abu yang melayang selama bertahun-tahun. Abu itu bahkan mencapai wilayah negara lain, lho!
Baca juga
- Misteri Gerhana Bulan Merah Beserta Fakta Dan Mitosnya
- Misteri Kapal Hantu SS Ourang Medan Yang Belum Terpecahkan
Namun, fakta paling mendebarkan dari letusan tersebut adalah dua pertiga bagian Krakatau hancur karena letusannya sendiri.
Setelah 44 tahun peristiwa itu berlalu, nelayan yang sedang melewati Selat Sunda melihat uap, yang disusul oleh tumbuhnya Gunung Anak Krakatau perlahan-lahan. Saat ini, tinggi gunung tersebut sendiri sudah mencapai 230 meter di atas permukaan laut.
2. Suara Tanpa Manusia
Walaupun tergolong baru dan kerap dijadikan tempat wisata, Gunung Anak Krakatau tetap terkenal dengan keangkerannya.
Konon, orang yang mengunjungi Gunung Anak Krakatau kerap mendengar suara keramaian, persis seperti pasar. Kadang-kadang juga terdengar suara wayang atau gamelan.
Namun, saat dicek, orang tersebut tidak menemukan apa pun. Lagi pula, rombongan besar manusia tidak bisa sembarangan memasuki wilayah Gunung Anak Krakatau yang saat ini ditetapkan sebagai cagar alam.
Pengunjung Gunung Anak Krakatau juga kerap melihat binatang seperti kadal raksasa, padahal seharusnya, tidak ada binatang raksasa seperti itu di sana. Sampai saat ini, hewan yang menghuni Gunung Anak Krakatau hanyalah burung dan hewan-hewan kecil.
Beberapa orang percaya bahwa suara itu berasal dari arwah para korban letusan Krakatau atau makhluk halus yang menempatinya, sementara yang lain menganggap bahwa misteri itu hanya omong kosong belaka.
3. Atlantis
Apakah kamu pernah mendengar tentang Atlantis?
Konon, Atlantis adalah negara indah dengan peradaban yang amat maju. Dulu, pada masa kejayaannya, ia memiliki istana-istana yang megah dan menghasilkan banyak emas.
Sayangnya, saat hendak berperang dengan Athena, Atlantis dilanda gempa bumi dan banjir yang luar biasa besarnya, sehingga akhirnya tenggelam dalam satu malam.
Sampai detik ini, Atlantis masih menjadi salah satu misteri yang paling terkenal di dunia. Banyak pihak yang berusaha menelitinya, atau sekadar menerka-nerka letaknya. Contoh pihak-pihak tersebut adalah Plato, Aryos Santos, sampai ilmuwan-ilmuwan Amerika.
Namun, tahukah kamu bahwa ada juga pihak yang mengaitkan Atlantis dengan letusan Krakatau?
Walaupun letusan Krakatau (apalagi kemunculan Gunung Anak Krakatau) dipastikan bukan menjadi penyebab hilangnya Atlantis, tetapi letusan Krakatau dapat menjadi perbandingan dalam penelitian tentang Atlantis, lho!
Konon, Pulau Santorin (pulau yang dicurigai sebagai pulau tempat Atlantis berdiri) pernah mengalami gempa yang begitu hebat pada masa lalu. Gempa itulah yang menyebabkan air laut naik drastis dalam waktu singkat, lalu menenggelamkan Atlantis ke dasar laut.
Baca juga
Pertanyaannya, apa yang dijadikan sebagai perbandingan dengan Krakatau?
Jawabannya adalah kaldera, yakni obyek vulkanik yang timbul sebagai cekungan akibat jatuhnya tanah.
Menurut sumber yang beredar, kaldera yang timbul akibat gempa di Pulau Santorin lima kali lebih besar dari kaldera Gunung Krakatau, lho! Berarti, jika letusan Gunung Krakatau lebih besar lima kali dari letusan pada tahun 1883, letusan tersebut dapat menenggelamkan pulau seperti Altantis!
Gunung Anak Krakatau beserta latar belakang serta misterinya memang mendebarkan, ya! Apakah kamu memercayainya?