Siapa yang tak pernah mendengar tentang Segitiga Bermuda?
Sepertinya tidak ada. Sebagai salah satu tempat paling misterius di dunia, segitiga bermuda telah mencuri perhatian publik lewat kasus-kasus menggemparkan.
Berkat kasus tersebut, tak jarang orang-orang merasa takut setengah mati ketika terpaksa melintasi Segitiga Bermuda.
Sebagian dari mereka bahkan lebih memilih untuk mencari rute lain daripada ”menjudikan” nyawa di atasnya.
Sebenarnya, apa itu Segitiga Bermuda?
Segitiga Bermuda, atau biasa juga disebut sebagai Segitiga Setan, adalah wilayah perairan seluas empat juta km2 yang menjadi bagian dari Samudera Atlantik. Ia diberi nama ”Segitiga” karena wilayahnya membentuk bangun segitiga antara Bermuda, Puerto Riko, dan Miami.
Kata ”Segitiga” diikuti oleh ”Setan” karena konon, selama lima ratus tahun terakhir, Segitiga Bermuda telah melenyapkan ribuan korban dalam lima puluh kapal dan dua puluh pesawat.
Harus diakui, sejak awal ”dijamahnya” Segitiga Bermuda oleh manusia, tempat misterius itu sudah menunjukkan berbagai keanehan.
Christopher Colombus, seorang penjelajah dunia yang dikenal sebagai penemu Amerika, bahkan mencatat bahwa navigasi tidak berjalan dengan semestinya di perairan tersebut.
Salah satu awak kapal Columbus juga bersaksi bahwa ia melihat kilauan aneh di cakrawala saat melintasi wilayah Segitiga Bermuda.
Insiden-Insiden di Segitiga Bermuda
Salah satu insiden Segitiga Bermuda yang paling menggemparkan adalah insiden hilangnya Theodosia Burr Alston, putri dari Aaron Burr, mantan wakil presiden Amerika.
Theodosia menaiki kapal Patriot menuju New York pada 30 Desember 1812, tetapi ia tidak pernah sampai. Kapal Patriot hilang begitu saja tanpa kabar apa pun.
Tak hanya kapal, pesawat juga kerap mengalami insiden saat terbang di atas Segitiga Bermuda. Salah satunya adalah insiden Douglas DC-3NC16002 yang terjadi pada 28 Desember 1948.
Baca juga
Douglas DC-3NC16002, pesawat yang dijadwalkan tiba di Miami dan membawa dua puluh sembilan penumpang (belum termasuk kru), menghilang begitu saja dari radar. Kabar terakhir yang ia kirimkan adalah transmisi kepada bandara Miami ketika ia berada di New Orleans.
Namun, dari seluruh insiden yang pernah terjadi, sepertinya insiden yang paling mengerikan adalah insiden tall-mast Rosalie, di mana kapal ditemukan, tapi tanpa satu pun awak. Yang tersisa di sana hanyalah satu burung kenari.
Teori dan Spekulasi Segitiga Bermuda
Dengan semua keganjilannya, Segitiga Bermuda berhasil mengundang sejumlah pihak untuk melayangkan teori dan spekulasi. Baik itu pihak awam maupun pihak profesional.
Teori pertama—dan juga terbaru—mengatakan bahwa Segitiga Bermuda menjadi tempat yang begitu mematikan akibat pengaruh badai.
Pertemuan dua badai yang awalnya menuju Utara dan Selatan kerap membentuk gelombang setinggi tiga puluh meter lebih dan bertekanan tinggi. Gelombang tersebut membuat kapal-kapal di atasnya terhisap ke bawah laut, seakan-akan ”lenyap” tanpa bekas.
Teori kedua adalah teori yang menyatakan bahwa di dasar Segitiga Bermuda, terdapat palung laut yang menyebabkan kapal-kapal rawan tenggelam dan sulit untuk ditemukan.
Namun, teori ini masih diragukan kebenarannya, mengingat dasar Segitiga Bermuda belum pernah benar-benar terjamah oleh manusia.
Teori ketiga adalah teori yang menyatakan bahwa Segitiga Bermuda merupakan salah satu penghasil metana terbesar di dunia.
Perlu diketahui, metana adalah gas yang jauh lebih berbahaya dari karbon dioksida, sehingga kapal-kapal yang melintas di atas Segitiga Bermuda jelas rentan mengalami kecelakaan (jika teori ini terbukti).
Teori lainnya adalah teori konspirasi maupun teori yang tidak didasarkan pada nalar.
Contohnya adalah teori yang menyatakan bahwa Segitiga Bermuda adalah pintu ke dimensi lain, teori bahwa Segitiga Bermuda dipenuhi oleh monster laut, dan teori bahwa Segitiga Bermuda adalah pintu masuk alien.
Tidak hanya itu, beberapa orang juga percaya bahwa Segitiga Bermuda adalah tempat keluarnya Dajjal, sosok bermata satu yang dipercaya akan keluar menjelang hari kiamat nanti.
Baca juga
Bagaimana dengan kamu? Teori manakah yang kamu percayai?
Well, terlepas dari apa pun teorinya, yang jelas, kamu tidak perlu khawatir berlebihan jika harus melintasi Segitiga Bermuda. Perlu diketahui, Segitiga Bermuda juga merupakan wilayah ”sibuk”, kok. Banyak kapal dagang yang melintas di atasnya, tetapi keadaan mereka aman hingga saat ini.
