Misteri Tanjakan Emen di Jawa Barat Yang Dikenal Angker

Diposting pada
Misteri Tanjakan Emen
Misteri Tanjakan Emen

Indonesia adalah negara yang dilalui jalur perbukitan dan memiliki lebih dari 18.000 pulau, sehingga wajar saja apabila negara gemah ripah loh jinawi ini memiliki beberapa obyek geografi yang cukup “menantang”. Sebut saja tebing yang curam, gunung berapi, sampai tanjakan menyeramkan seperti Tanjakan Emen.

1. Profil Tanjakan Emen

Tanjakan Emen adalah jalan menanjak yang menghubungkan Bandung dan Subang, Jawa Barat.

Sebagai jalan yang cukup curam dan berbahaya, sebenarnya wajar saja apabila tanjakan ini merenggut nyawa puluhan orang dalam kecelakaan-kecelakaan transportasi. Contohnya adalah kecelakaan yang menimpa minibus travel asal Ciputat, Banten, yang menelan 25 korban jiwa dan enam belas korban luka-luka pada Maret 2018 lalu.

Namun, Tanjakan Emen menjadi terkenal bukan karena jumlah korban yang ia renggut ataupun aspek geografinya, melainkan karena misteri dan kisah menyeramkan di baliknya.


Konon katanya, semua kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Emen selalu terjadi di satu titik yang sama, lho!

2. Taing, Sopir Oplet yang Mengawali Misteri Tanjakan Emen

Taing, yang lebih dikenal dengan panggilan Emen, adalah seorang sopir oplet jurusan Lembang – Subang. Taing, yang sebenarnya merupakan warga Kabupaten Bogor, pindah ke Bandung untuk mencari rezeki dengan berjualan, sampai akhirnya berprofesi sebagai sopir oplet.

Pada tahun 1956, saat sedang mengemudikan oplet dengan dua belas penumpang di Tanjakan Emen (saat itu dikenal dengan Tanjakan Cicenang), Taing mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa banyak orang, termasuk nyawanya sendiri.

Baca jugaMengungkap Misteri Ritual Pesugihan Di Gunung Kemukus

Menurut keterangan saksi, rem oplet yang Taing kendarai tiba-tiba blong di penurunan, sehingga oplet tidak dapat dikendalikan. Oplet pun menabrak tebing, terbalik, lalu terbakar habis.

3. Pascakecelakaan 

Setelah kecelakaan yang menimpa Taing terjadi, tanjakan yang terletak di Kecamatan Ciater, Subang tersebut kerap menelan korban-korban lain melalui kecelakaan transportasi.

Kecelakaan-kecelakaan itu juga memiliki berbagai keanehan yang serupa, seperti selalu terjadi di satu titik.

Akhirnya, masyarakat sekitar pun berasumsi bahwa kecelakaan-kecelakaan tersebut diakibatkan oleh ulah hantu penunggu Taing, alias Emen. Menurut mereka, Emen kerap mengusili kendaraan yang berlalu lalang dengan cara membuat rem kendaraan blog, sehingga akhirnya kecelakaan terjadi.

Oleh karena itu, pengemudi yang memercayai mitos tersebut dan tak ingin mengambil risiko kerap memberikan “barang” sebagai upaya pencegahaan, seperti sebatang rokok atau sejumlah uang. Mereka melemparkannya melalui jendela ke pinggir jalan.

4. Faktor Penyebab Kecelakaan Lainnya

Tanjakan Emen
Tanjakan Emen

Sama seperti hal lain yang dapat ditelisik menggunakan berbagai sudut pandang, Tanjakan Emen pun begitu. Jika ada pihak yang menghubungkan kecelakaan-kecelakaan tersebut dengan sosok hantu penunggu, ada pula pihak yang menganggap anggapan tersebut sebagai omong kosong belaka.

Menurut mereka, kecelakaan di Tanjakan Emen bukan disebabkan oleh hal supernatural, melainkan karena human factor atau kontur jalan yang terlalu curam dan berkelak-kelok.

Pernyataan rasional itu didukung oleh pengakuan beberapa sopir yang telah melintasi Tanjakan Emen selama puluhan tahun, tetapi mereka tak pernah mengalami kecelakaan sekecil apa pun, bahkan saat mereka melintasinya saat malam hari.

Mereka yakin bahwa asalkan pengemudi berhati-hati, memfokuskan diri, dan memiliki skill menyetir yang baik, pengemudi tersebut akan berhasil melewati Tanjakan Emen dengan selamat.

5. Upaya Mengurangi Kecelakaan

Tak hanya masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun ikut menaruh perhatian khusus pada Tanjakan Emen. Salah satu upayanya adalah dengan membangun jalan lingkar sepanjang tujuh kilometer pada tahun 2019 ini.

Walaupun proyek jalan lingkar itu belum selesai, kamu yang ingin berlibur ke Subang melalui Bandung atau sebaliknya tak perlu khawatir. Selama pembangunan yang menelan biaya 150 miliar tersebut berlangsung, pemerintah menyediakan jalur penyelamat sepanjang tiga ratus meter sebagai upaya pencegahan kecelakaan, kok!.a

Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu setuju bahwa kecelakaan di Tanjakan Emen disebabkan oleh hal supranatural? Atau kamu lebih setuju bahwa human factor dan aspek geografis adalah penyebabnya?

Baca jugaMisteri Kapal Hantu SS Ourang Medan Yang Belum Terpecahkan

Apa pun pendapat kamu, kamu harus tetap berhati-hati saat melintasi wilayah Jawa Barat, ya. Jangan mengemudi dalam kondisi lelah, dan pastikan kendaraan kamu aman untuk digunakan.

Bagaimana pun juga, Jawa Barat memiliki banyak jalur berbahaya lain, seperti jalur Cadas Pangeran.