Apakah kamu seorang pencinta serial Harry Potter?
Jika ya, kamu pasti akrab dengan sosok Nagini, yakni ular peliharaan Lord Voldemort yang digambarkan sebagai makhluk buas yang tidak segan membunuh siapa pun.
Nagini sendiri muncul dalam beberapa film Harry Potter sejak Harry Potter and the Chamber of Secret tayang, lalu kisahnya diulas lagi di Fantastic Beats: The Crimes of Grindelwald yang baru dirilis pada pertengahan 2018 lalu.
Sebenarnya, di balik proses syuting Fantastic Beats: The Crimes of Grindelwald, terdapat beberapa kisah menarik, lho! Mulai dari terpilihnya salah satu artis Indonesia, Acha Septriasa, untuk mengikuti casting, sampai pro-kontra pemilihan Claudia Kim sebagai pemeran Nagini.
Pro-Kontra Claudia Kim sebagai Nagini
Banyak yang berpendapat bahwa Nagini sebaiknya tidak diperankan oleh Claudia Kim, artis Asia berdarah Korea Selatan. Mereka berpendapat bahwa artis yang tidak berdarah Asia akan lebih ”masuk” di jalan cerita.
Namun, J. K. Rowling selaku penulis naskah Fantastic Beats: The Crimes of Grindelwald menangkal pendapat tersebut dalam cuitan Twitter-nya.
Dengan jelas, ia mengatakan bahwa penciptaan tokoh Nagini terinspirasi dari suatu tokoh mitologi di Indonesia, dan Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, seperti Jawa, Cina, dan Betawi.
Sebagai kesimpulan, J. K. Rowling menganggap bahwa artis beretnis apa pun akan cocok-cocok saja saat memerankan Nagini, karena Nagini terinspirasi dari Indonesia yang kaya akan etnis dan budaya.
Nagagini: Inspirasi dari Penciptaan Nagini
Sekarang, apakah kamu penasaran dengan tokoh mitologi Indonesia yang menginspirasi J. K. Rowling untuk menciptakan Nagini?
Konon, tokoh tersebut bernama Nagagini. Naga adalah salah satu hewan mitologi, sementara Gini memiliki arti putri dalam bahasa Sansekerta. Oleh karena itu, Nagagini dapat memiliki dua arti: putri yang berubah jadi naga, atau putri yang memiliki semangat naga di dalam dirinya.
Dalam cerita Mahabharata, Nagagini adalah putri dari Hyang Antaboga, sang Dewa Ular.
Konon, Hyang Antaboga berhasil menyelamatkan Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula, Sadewa, dan Dewi Kunti dari para Kurawa yang ingin membinasakan mereka.
Di situlah Nagagini berkenalan dengan Werkudara, kemudian mereka berdua jatuh cinta dan menikah. Dari pernikahannya itu, lahirlah seorang putra yang diberi nama Antareja.
Baca juga
Tak seperti Nagini yang digambarkan oleh J. K. Rowling dalam film Harry Potter, Nagagini bukanlah sosok yang buas dan ganas. Sebaliknya, Nagagini adalah wanita berparas cantik yang anggun dan lembut.
Nagagini memang dapat berubah menjadi ular raksasa yang menyeramkan, tetapi itu hanya dilakukannya jika ia berada dalam bahaya. Kemampuan itu sendiri ia dapatkan dari sosok Ayah, sang Dewa Ular, yang mewariskan darah ular kepadanya.
Namun, dalam film Fantastic Beats: The Crimes of Grindelwald, sosok Nagini digambarkan sesuai dengan Nagagini, kok. Nagini adalah karakter yang cantik dan lembut, tetapi bisa jadi pemberontak jika sedang terancam. Psst, ia berkali-kali berubah jadi ular, lho!
Fakta Nagini
Mungkin, masih banyak dari kamu yang belum mengerti: bukannya sejak serial Harry Potter berawal dan berakhir, Nagini cuma hewan peliharaan Voldemort? Kenapa ia digambarkan pernah menjadi manusia yang bucin?
Menurut sumber-sumber yang beredar, sebenarnya, Nagini adalah manusia berdarah ular yang kemudian berubah jadi Maledictus sepenuhnya. Maledictus sendiri adalah perempuan yang darahnya dikutuk sejak lahir, kemudian berubah jadi binatang selamanya.
Sebagai informasi, Maledictus berbeda dari animagus maupun werewolf. Maledictus tidak bisa memilih kapan ia bertransformasi (tidak seperti animagus), dan semua Maledictus adalah perempuan (tidak seperti werewolf yang kebanyakan laki-laki).
Sebenarnya, menurut pengakuan J. K. Rowling, Maledictus bukanlah makhluk yang ditakdirkan untuk menjadi jahat. Kadang-kadang, Maledictus hanya tidak bisa mengontrol diri mereka sendiri, juga terpaksa tunduk kepada perintah tuannya.
Baca juga
Itulah alasan mengapa Nagini sangat patuh kepada perintah Lord Voldemort. Mulai dari perintah untuk mengintai Harry Potter, sampai perintah untuk melakukan beberapa pembunuhan jahat seperti pembunuhan Batilda Bagshot dan Severus Snape.
Ngomong-ngomong, masih ingatkah kamu pada adegan pertarungan Nagini dengan Harry dan Hermione di rumah Bathila Bagshot (Harry Potter and the Deathly Hallows)? Sangat mendebarkan, ya?