Mengungkap Misteri Ritual Pesugihan Di Gunung Kemukus

Diposting pada
Pesugihan Gunung Kemukus
Pesugihan Gunung Kemukus

Manusia memang ditakdirkan untuk harus bekerja keras demi mencapai kemakmuran. Tak sedikit orang yang bekerja banting tulang hanya demi menyokong keluarga, bahkan dari subuh hingga tengah malam.

Namun, terkadang, beberapa orang memilih untuk melewati “jalan pintas” demi mempersingkat waktu.

Salah satu contohnya adalah melalui pesugihan, yakni bersekutu dengan makhluk gaib untuk mencapai tujuan tertentu.

Walaupun sudah menjadi rahasia umum bahwa pesugihan tidak pernah “gratis” (alias membutuhkan tumbal), penggemar pesugihan bisa dibilang cukup banyak. Setidaknya itulah yang tergambar dari fenomena pesugihan di Gunung Kemukus.


Profil Gunung Kemukus

Gunung Kemukus
Gunung Kemukus

Gunung Kemukus adalah daerah yang terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Sragen. Letaknya kira-kira tiga puluh kilometer dari utara Kota Solo.

Untuk mencapai area tersebut, pengunjung hanya perlu menaiki bis jurusan Purwodadi dari Solo, lalu turun di Belawan, di titik tempat berdirinya plang “Daerah Wisata Gunung Kemukus”.

Pengunjung yang telah menemukan plang tersebut harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menaiki ojek ke dermaga.

Perlu diketahui, Gunung Kemungkus sendiri merupakan semacam pulau yang dikelilingi perairan saat musim hujan, sehingga pengunjung perlu pergi ke dermaga dan menggunakan jasa penyebrangan untuk mencapainya.

Namun, saat musim kemarau, pengunjung tidak perlu menggunakan perahu mengingat air sedang surut.

2. Identik Dengan s3ks bebas

Ritual Pesugihan Di Gunung Kemukus
Ritual Pesugihan Di Gunung Kemukus

Pesugihan di Gunung Kemukus identik dengan s3ks bebas sebagai salah satu ritualnya. Ritual tersebut dilakukan setelah pengunjung berziarah ke makam Pangeran Samudro sebanyak tujuh kali, yang biasanya dilakukan pada malam Jum’at Pon, Jum’at Kliwon, atau hari-hari lain yang dianggap baik.

Mengenai pasangan, orang yang hendak melakukan pesugihan bebas melakukan hubungan suami-istri dengan siapa pun yang bukan pasangannya. Entah itu dengan orang asing yang baru bertemu di Gunung Kemukus, atau orang lain yang dibawa sejak awal.

3. Sejarah Gunung Kemukus

Lokasi Gunung Kemukus
Lokasi Gunung Kemukus

Gunung Kemukus memiliki sebuah sejarah yang menjadi latar belakang mengapa ia identik dengan s3ks bebas. Sejarah tersebut adalah sejarah antara Pangeran Samudro dan ibu tirinya, Ontrowulan, pada zaman Majapahit.

Konon, pada zaman dahulu kala, Pangeran Samudro yang berasal dari Majapahit (namun, beberapa sumber mengatakan bahwa ia berasal dari Pajang) jatuh cinta pada ibunya sendiri, Dewi Ontrowulan. Hubungan terlarang itu pun tidak direstui oleh siapa pun, termasuk Ayah Pangeran Samudro yang langsung mengusir sang anak.

Di tengah kesedihannya, Pangeran Samudro pun melakukan perjalanan jauh, sampai akhirnya ia tiba di Gunung Kemukus.

Tak disangka, di sana, ia bertemu dengan Dewi Ontrowulan. Usut punya usut, Dewi Ontrowulan ternyata nekat menyusul Pangeran Samudro, alias orang yang ia cintai, untuk melepaskan kerinduan.

Awalnya, Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan ingin berhubungan intim. Namun, sebelum niat itu sempat terlaksana, penduduk sekitar telanjur memergoki mereka berdua. Mereka berdua pun dirajam sampai akhirnya meninggal dunia, lalu dikubur dalam satu liang di Gunung Kemukus.

Baca jugaKisah Misteri Lagu Nina Bobo, Sejarah, Dan Mitos Tentang Kematian

Konon, sebelum benar-benar mengembuskan napas terakhir, Pangeran Samudro sempat berkata, “Baiklah, aku menyerah, tetapi dengarlah sumpahku. Siapa pun yang mau meniru perbuatanku, itulah yang menebus dosaku dan aku akan membantunya dalam bentuk apa pun.”

Kalimat itulah yang akhirnya membuat orang-orang nekat meniru perbuatan Pangeran Samudro (berhubungan intim di Gunung Kemukus) demi lancarnya tujuan masing-masing.

4. Versi Lain dari Sejarah Gunung Kemukus

Ritual Pesugihan Gunung Kemukus
Ritual Pesugihan Gunung Kemukus

Versi lain menyebutkan bahwa sebenarnya, Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan tidak pernah bertemu di Gunung Kemukus, apalagi sampai berhubungan intim.

Konon, Pangeran Samudro adalah salah satu putra terakhir Majapahit yang tidak melarikan diri pada detik-detik terakhir kehancuran Majapahit. Alih-alih begitu, beliau memilih untuk tinggal bersama Sultan Demak, lalu memperdalam ajaran Islam.

Sayangnya, saat sedang menempuh perjalanan jauh dalam misi penyebaran agama, beliau meninggal dunia. Atas perintah Sultan Demak, jenazah beliau disemayamkan di sebuah bukit, yang kemudian disebut sebagai Gunung Kemukus.

Seiring berjalannya waktu, bukit dan makam Pangeran Samudro pun dianggap keramat oleh penduduk sekitar, sehingga muncullah isu bahwa makam tersebut dapat digunakan sebagai tempat pesugihan untuk memperlancar rezeki.

Baca jugaKisah Mistis Dibalik Gunung Anak Krakatau Yang Menjadi Misteri

Sementara itu, berdasarkan sumber-sumber yang ada, isu s3ks bebas muncul akibat pengaruh penduduk sekitar yang memanfaatkan Gunung Kemukus sebagai sumber penghasilan. Logikanya, dengan menginapnya para pengunjung, pundi-pundi uang mereka pun bertambah.